awal dari sebuah keinginan

dering jam beker memaksaku untuk bangun lebih pagi. malas rasanya untuk membuka lipatan mata ini. aku bergulat dengan rasa malas dan keinginan terpendamku. ku buka mataku tp ah.... ku tarik lagi selimut berwarna kuning itu. dalam tidur sekejapku aku coba menyadarkan diriku, mengingatkan pada diriku sendiri akan kata guru agama di sekolahku dan teman2 ku klo Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang klo orang tersebut tidak mau mengubahnya dengan usaha dan doa. sentak, mataku terbuka lebar dan refleks aku bangun dari kasur berukuran 1 X 2 di kontrakanku itu. ku langsung ambil peralatan mandiku, ke kamar mandi dan byur.. byur.. suara air membasahi badanku. aku merasa jiwa dan ragaku segar dan mulai saat itu pula aku merasa aku akan baik2 saja meski smua yg ku miliki sekarang tak smuanya menutupi keinginanku. aku cuma ingin taraf hidup ku kebih baek dan tak da lagi orang yg mengecamku karna kekuranganku. bukankan semua orang ingin seperti itu?

Komentar